Panduan Membuat Jurnal atau Artikel Ilmiah yang Tepat

Panduan Membuat Jurnal atau Artikel Ilmiah

Panduan Membuat Jurnal atau Artikel Ilmiah yang Tepat

Sebelum menulis jurnal atau artikel ilmiah, memang kamu dituntut untuk mengetahui bagaimana cara penyusunanny, sehingga akan dipaparkan panduan membuat jurnal atau artikel ilmiah, agar nanti tidak salah. Jurnal ilmiah seperti ini adalah sebuah karya tulis bersifat periodik. Jadi kamu menerbitkannya secara berjangka.

Biasanya jurnal ilmiah seperti ini akan diterbitkan dalam periode tertentu. Misalnya, sekarang sudah menerbitkan satu, untuk bisa menerbitkannya lagi perlu waktu empat bulan hingga satu tahun sekali.

Meski diterbitkan secara berjangka dan ada masa habisnya, setiap terbitan jurnal atau artikel ilmiah ini memang memiliki isi yang cukup padat. Biasanya akan berisi 6 hingga halaman saja sehinga penjelasannya lebih mudah dipahami.


Konsultasi

Susunan Jurnal Atau Artikel Ilmiah yang Benar

Dikutip dari Adnan dkk, jurnal atau artikel ilmiah adalah forum komunikasi bagi anggota masyarakat ilmiah disiplin ilmu tertentu.

Karena dibaca oleh anggota masyarakat tertentu, maka jurnal ilmiah harus menyajikan artikel-artikel yang sesuai dengan minat dan kepentingan tersebut.

Jurnal ilmiah memang diterbitkan secara berjangka, ketika karya ilmiah tersebut sudah habis masa berlakunya, akan langsung diturunkan. Serta tidak bisa menjadi acuan akademis lagi ketika masanya sudah habis.

Kamu harus membuat lagi dengan penyusunan sesuai aturan atau kaidah yang tepat. Disesuaikan saja dengan porsii diinginkan oleh sang penerbitnya. Tapi apa tujuan dari pembuatan jurnal seperti ini?

Biasanya digunakan untuk kenaikan pangkat dari seorang dosen, bisa pula karena untuk penilaian kinerja dosen, hingga hanya kebutuhan penelitian saja.

Meski jumlah halaman tidak banyak, yaitu antara 6 hingga 8 lembar, isinya tidak boleh asal. Penelitian yang masuk dalam jurnal ilmiah tersebut, memang harus bisa dibuktikan keberanannya dengan ilmu pengetahuan.

Sebelum membuat jurnal atau artikel ilmiah, ada baiknya memanmg perlu tahu apa saja susunannya agar bisa membuat penelitian artikel ilmiah dengan baik :

  1. Judul. Pertama, kamu memang perlu memikirkan judul. Dalam aturan penulisan jurnal ilmiah dalam bahasa Indonesia, judul hanya ditulis tidak lebih dalam 12 kata. Untuk bahasa Inggris maksimal 10 kata saja.
  2. Abstrak. Ini berbeda dari rangkuman karena abstrak ini pemadatan dari rangkuman isi jurnal yang disajikan secara lebih umum.
  3. Pendahuluan. Isinya tentang tujuan dan latar belakang menulis artikel ilmiah itu.
  4. Metode penelitian. Jelaskan, dalam meneliti menggunakan metode jenis apa.
  5. Hasil. Isinya berupa hasil dari penelitian dalam bentuk teks, diagram, atau gambar yang terkait dengan hasil penelitiannya.
  6. Pembahasan. Sudah jelas, isinya memaparkan hasil diskusi dari penelitian yang dilakukan.
  7. Kesimpulan. Menjadi sebuah rangkuman dari seluruh isi jurnal.
  8. Dan terakhir daftar pusataka. Mengutip dari referensi apa saja dalam pembuatan artikel ilmiah.


Konsultasi

Tips Menyusun Jurnal dengan Isi yang Padat

Dalam penyusunan jurnal atau artikel ilmiah memang perlu waktu karena akan menjadi acuan dalam dunia akademisi. Jika hasil penelitian salah, orang yang membacanya juga mengarah ke jalur salah pula.

Syarat atau skema yang sudah dijelaskan di atas merupakan kaidah paling penting dalam kepenulisan jurnal. Tujuannya, agar tulisannya runtut serta mudah dipahami oleh pembaca.

Awal membuatnya, sudah pasti ada halangan dan kesalahan dalam penyusunannya. Tidak masalah, karena itu bisa menjadi pembelajaran.

Tapi jika tidak ingin mengalami kesalahan tersebut, kami memiliki tips untuk kamu ikuti ketika membuat jurnal ilmiah :

  1. Pastikan bahwa topik atau judul yang kamu pilih memang ada potensi untuk menarik perhatian pembaca.
  2. Selama masa penyusunan, kamu harus memperbanyak bacaan dari berbagai sumber yang terkait dengan penelitianmu.
  3. Agar bisa menghadirkan hasil jurnal dengan isi lengkap, tentukan cangkupan informasinya.
  4. Jangan lupa untuk terus memperhatikan gaya penulisanmu.
  5. Untuk menghindari kesalahan, memang harusnya melakukan evaluasi dan pengecekkan ulang.

Jika tujuannya memang untuk ilmu pengetahuan, segalanya memang harus tersusun secara rapi. Apalagi untuk jurnal atau artikel ilmiah yang memiliki masa terbit berjangka, harus serius dalam melakukan penelitian.


Konsultasi

    Leave a Comment

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    ×

     

    Hello!

    Hubungi admin untuk mengajukan pertanyaan, jadwal konsultasi atau pemesanan melalui chat..

    × Chat/Tanya Admin